Potret Kita
Andi Artiana bersama Arwinni Eka
Putri Ahmad
5 menit…
Tak kurang
dari itu
perkenankan
aku menopang tubuhku disini hanya 5 menit..
Untuk
menyampaikn sekelumit kisah
3 tahun
silam…
Kawan, coba
pandang
Potret kita
kini berlalu, berlagu dalam nostalgia
3 tahun
bersama kita cipta tawa dan salah
3 tahun
bersama kita lalui suka dan duka
Kawan, coba
kenang
Potret demi
potret kita cipta dalam kisah berbalut cerita
Kini cinta
dalam kisah kita hanya kan terkenang dalam masa
Kini cerita
dalam masa kita hanyutkan kenangan dalam resah
Dalam
rangkai kalimat tercipta karya
Sajak hati
dalam pisah yang hanya terkisah
Lirih kini
memeluk rindu canda tawa dan salah
Kini potret
kita berkelut air mata cinta
Dalam potret
kita ada cerita yang tlah usang
Ada cinta
yang hanya kan terkenang
Dalam potret
kita ada tawa dan salah
Yang resah
dalam kisah bahagia
Kawan,
Kini kitakan
melangkah jauh
Merajut
kisah baru penuh haru
Menjauh dari
putih abu-abu
Yang sampai
nantikan tetap menyatu
Kawan,
inilah
Masa kita bersama
potret sang waktu
Kisah kita
bersama putih abu-abu
Yang
dahulunya menjelma menjadi terowongan yang mengerikan
Tapi dengan napas ilmu kami bertahan…
Dengannya
kami bercahaya, guru…
Kau tahu?
Suara
baritonmu adalah seolah nyanyian nina bobo yang setiap saat akan menidurkanku
Reracauanmu
adalah kata yang paling romantis yang pernah kudengar
Aku tak
percaya setulus itukah kau?
Masih
ingatkah ?
Tentang
langkahmu yang gemulai
Terayun…lembut…
dengan ritme yang beraturan
Tapi ada hal
yang tak kau sadari
Detakan
fantopel keangkuhan disetiap langkahmu
adalah sirine kematian untuk kami
oh..
mungkinkah kita akan ulangan? Bertanya, menatap satu sama lain
Bingung dan
berakhir dengan helai demi helai kertas yang kau jejalkan di bangku kami…
Guru..
Masih
ingatkah?
Bentakan,hinaan,ejekan
yang kau ucapkan saat kita tak bisa
menyelesaikan rumus-rumus asing,..
Seolah
seperti sebilah pisau yang menyayat hati kecil kami
Dengan penuh
kesabaran…ketulusan…
Kau
perkenalkan Mantra-mantra asing dan rumus-rumus asing yang tak kami kenali…
Senyummu
menjadi albothyl pada setiap luka yang kau torehkan..
Guru dan
juga kawanku…
Tahukah kau?
3 tahun kami
terhimpit bersamamu…
Kini telah
menyeruakkan aroma-aroma menyesakkan yang mengganggu Indera perasaku
Menjelma
menjadi racun yang melumpuhkan saraf motorik
Yang membuat
langkah kami terayun kaku menuju gerbang itu…
Gerbang yang
dulunya sangat kami impikan…
Gerbang
dengan sebuah petromaks kehidupan…
Oh… inikah
perpisahan?
Terasa
berat… sakit…
Menjelma
menjadi satu tangisan haru…
Setelah
Kemarin tawa yang menggelitik kami gelakkan bersamamu..
Semua terasa
indah…
Hari ini
suara-suara tangisan akan menggema sebagai dendangan suara hati
Betapa kami
meyayangimu, menghargaimu guru, ayah dan
ibuku ,
Semua terasa
berbeda..
Kawan,
Kini kitakan
melangkah jauh
Merajut
kisah baru penuh haru
Menjauh dari
putih abu-abu
Yang sampai
nantikan tetap menyatu
Inilah masa kita bersama potret sang waktu
Kisah kita
bersama putih abu-abu
Guruku…
Maafkanlah
kelancangan kami yang pernah menjadi beban di pundakmu
Selama 3
tahun lamanya…
Memang bukan
waktu yang singkat…
Tapi akan
terasa singkat jika telah berada diambang perpisahan…
Guru..
trima kasih
ku ucapkan…
trima kasih
ku ucapkan…
trima kasih
ku ucapkan…
Disunting:
11 Mei 2015
Penyunting:
Andi Artiana
Penasehat:
Arwinni Eka Putri
How to register an account at Casino Sites
BalasHapusCasino Sites · 유흥싸이트 Blackjack · Roulette 슈어 벳 먹튀 · 사다리게임 사이트 Live Dealer · Slots · 돌겠네 진짜 Live Dealer · Blackjack. Here's our step-by-step guide. · How to login to the casino · How to 온라인 포커 추천 get to the