NASKAH
DRAMA
“Onde-onde
cyanide”

Class: II.B
Group
1:
NURLIAH
DINA
AWALIA
RAFLI
MIFTAHUL
JANNAH
ANNAS
AKIS
ISMAWATI
ANDI
ARTIANA
ELMY
FADILAH NUR
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN
AJARAN 2015/2016
“ONDE-ONDE
SIANIDA”
Karya: Andi Artiana
TOKOH
& PENOKOHAN
1. Gunarso : Annas Akis
2. Mrs. Gunarso : Miftahul Jannah
3. Zainuddin Putra Gunarso : Rafly
4. Sumiati (Pelayan1) : Elmy Fadillah
Nur
5. Sulmi (Pelayan 2) : Nurliah
6. Surti (Pelayan 3) : Ismawati
7. Hayati (Istri Zainuddin Putra
Gunarso) : Andi Artiana
8. Dokter : Dina Awalia
Alkisah disebuah
Kota ada sebuah keluarga yang sangat kaya raya yang bernama “keluarga Gunarso”.
Pak Gunarso mempunyai seorang istri yang bernama Martha Tilaar, akan tetapi
para pelayan biasanya memanggil dia dengan sebutan “Miss Gunarso”. Kehidupan keluarga
Gunarso semakin lengkap dengan lahirnya seorang putra yang bernama Zainuddin
Putra Gunarso. Zainuddin Putra Gunarso pun telah dewasa dan telah menikah
dengan seorang gadis desa yang bernama Hayati. Keluarga Gunarso sangat bahagia
dan kehidupan rumah tangga mereka pun sangat makmur karena mengelola perusahaan
miliknya bersama putranya.
Pada suatu
hari, salah seorang pembantu di rumah Gunarso yang bernama Sumiati mulai berulah
karena sangat iri dengan Hayati yang dengan mudah mendapatkan Zainuddin. Dia
menghalalkan segala macam cara untuk menyingkirkan Hayati. Sumiati meminta
bantuan kepada Surti dan Sulmi. Akan tetapi sulmi menolak tawaran Sumiati dan
hanya Surti yang bersedia menerima tawaran itu, akan tetapi dengan syarat
setelah Sumiati menyingkirkan posisi Hayati ia akan bagi
Hingga
pada suatu hari Hayati meminta untuk dibuatkan onde-onde kesukaan Zainuddin,
muncullah akal licik Sumiati untuk menaruh sianida pada onde-onde tersebut.
Akan tetapi usahanya gagal untuk menyingkirkan Hayati karena yang memakan
onde-onde tersebut bukan dirinya, akan tetapi si Sulmi.
ADEGAN 1
Gunarso : (MASIH TERUS MERAYU
ISTRINYA) Oh istriku, pujaan hatiku, belahan jiwaku, kenapa kau cemberut
seperti itu, tersenyumlah canti.
Miss Gunarso: Biarkan saja, biar memble
tapi kece, buktinya Kamu masih mau
Sama aku!!!”
Gunarso: Siang hari berkeliling
pakai motor sekuter, Permaisuriku yang slimmer, Membuat hatiku tambah
ser…ser…ser”
Miss Gunarso: Uuh…meskipun begitu
saya tetap cantik, dear. (SAMBIL MEMANDANGI TUBUHNYA)”.
Gunarso: Oh iya sayang, kamu kan … ,
manis dan cantik.
Miss Gunarso: oh…sayang, kamu bisa
saja, gombal…gombal…gombal…!!! ( SAMBIL TERSIPU MALU)”
Gunarso : Ha… seperti itu wahai
istriku, smile… kalau seperti itu kan tambah cantik, semua bidadari lewat (MENYENGGOL PUNDAK ISTRINYA).
Gunarso: (DUDUK DI KURSI) by the
way, saya sangat rindu sama putra kita si Zainuddin yang sangat tampan seperti
saya. Sejak putra kita menikah dengan Hayati, gadis desa yang sangat santun dan
halus budinya. Dia menjadi sibuk dan jarang sekali menemui kita.
Miss Gunarso: Iya sayang, saya juga merindukan
mereka, sangat Rindu !!!
ADEGAN 2
Zainuddin Putra Gunarso datang bersama Hayati serta diikuti oleh 3
pembantunya.
Zainuddin
dan Hayati: Assalamualaikum Ayah, Ibu. (MEMBUNGKUKAN BADAN SAMBIL
MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Gunarso: waalaikummussalam.
selamat datang anakku.
Hayati :
terima kasih, Ayah.
Gunarso:
Kalian panjang umur, baru saja ayah dan ibumu mambicarakan tentang kalian.
Hingga kalian datang menemui kami. Bagaimana liburan kalian? Apakah kalian
merasa senang?
Hayati : Kami sangat senang Ayah, kota paris
sangat indah.
Miss
Gunarso : Syukurlah kalau kalian senang, kau harus selalu bahagia menantuku.
Zainuddin
: pastilah Ayah, saya akan selalu membuat istriku bahagia.
Hayati :
sayang! kelihatannya kamu sudah sangat lelah. Sebaiknya kita istirahat dulu.
Gunarso :
(MENGANGGUK-ANGGUKAN KEPALA)
Zainuddin:
Kami juga mohon pamit ibu. (DUDUK SAMBIL MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
(MEREKA
PUN MENINGGALKAN RUANGAN UNTUK BER ISTIRAHAT)
ADEGAN 3
SETELAH MEREKA
PERGI MENINGGALKAN RUANGAN, SUMIATI MULAI BERAKSI DAN BERGAYA-GAYA LAYAKNYA
SEORANG PUTRI RAJA.
Sumiati : (DUDUK
DI SINGGASANA PAK GUNARSO SAMBIL MEMBAWA KIPAS) Ehmmmm…enaknya jadi orang kaya…!!!”
Surti: Eh
Sumi, kamu sangat berani duduk disitu! Itu tempat keluarga Gunarso berkumpul
tau!!!.
Sulmi:
iya, turun, turun!
Sumiati : Itu
bukan urusan kalian!!!
Sulmi : Memang
benar bukan urusan kami Sum, tapi kita sama- sama pembantu disini. So, sangat
wajar jika aku mengingatkanmu. Jangan
duduk di situ jika kau masih ingin mengabdi disini! ayo cepat berdiri sebelum
tuan dan Nyonya tahu.
Sumiati: Huh…saya
malas mendengarkan pembicaraan kamu yang tidak penting!”
Surti : OK
fine. Oh iya saya mau mengajak kalian jalan- jalan, bagaimana kalau kita
keliling lorong sambil bertemu dengan pujaan hatiku, mang Kus. HEHEHE..
Sumiati :
Dengan kamu, Sur?
Surti : Ya
iyalah.
Sumiati:
Hemmm… stroberi mangga apel sorry saya tidak level!!!
Surti :Ya
sudah, kalau kamu tidak mau, saya akan pergi bersama Sulmi si pelayan yang
sangat pendiam ini, benar kan Sul? (SAMBIL MENGEDIP-NGEDIPKAN MATA KEARAH
SULMI)
Sumiati:
Ih cepat Pergi,pergi…pergi…!!!
SULMI DAN SURTI PUN PERGI
MENINGGALKAN SUMIATI SENDIRIAN. SEMENTARA SUMIATI MULAI MENAMPAKKAN KEKESALANNYA PADA SEMUA ORANG DAN MENGUMPAT
KESANA KEMARI. DIA IRI MELIHAT KEBAHAGIAAN HAYATI DENGAN ZAINUDDIN. DIA INGIN
MENGGANTIKAN KEDUDUKAN HAYATI DAN MENDAMPINGI ZAINUDDIN.
Sumiati :Dasar
wanita tidak tahu malu, datang- datang langsung suruh sana-sini, memangnya
siapa dia…dibandingkan dengan aku, aku jauh lebih terhormat. Dia itu sok
manis,sok alim,..cuuh…saya ingin muntah melihat dia (DUDUK DI SINGGASANA
GUNARSO). Bagaimanapun caranya aku harus bisa merebut posisi Hayati, perempuan
sok cantik itu. Aku akan menggunakan segala cara untuk menyingkirkannya.
Ha….ha….ha….hahaha!
MENINGGALKAN PANGGUNG
ADEGAN 4
TIBA-TIBA SUARA TERDENGAR DARI DALAM KAMAR HAYATI
Hayati:
trio s, trio s, please come here!
SULMI PUN PERGI UNTUK MEMENUHI
PANGGILAN HAYATI
Sulmi: ada
yang bisa saya bantu, nyonya?
Hayati:
tolong buatkan saya onde-onde kesukaan suami saya sekarang.
Sulmi
: baiklah, nyonya, tunggu sebentar.
SULMI PUN KE DAPUR UNTUK MEMBUATKAN
HAYATI ONDE-ONDE, NAMUN DALAM PERJALANAN KE DAPUR IA BERTEMU DENGAN KEDUA
PELAYAN YANG SOK CANTIK ITU, YAKNI SI SURTI DAN SUMIATI.
Surti:
hei, Sul. Kenapa kamu terburu-buru?
Sulmi:
nyonya Hayati ingin aku membuatkan dia onde-onde kesukaan tuan zainuddin.
Sumiati:
oh, kalau begitu serahkan saja kepada kami. Pergilah beristirahat. Kelihatannya
kamu sangat lelah, sum.
Sulmi:
sungguh?
Sumiati:
iya, sungguh.
SULMI PUN
PERGI BERISTIRAHAT SEMENTARA SURTI DAN SUMIATI BERBINCANG-BINCANG.
Sumiati :
Sur, bisakah kamu menolong saya?
Surti: apa
itu?
Sumiati:
sebenarnya, saya ingin menyingkirkan si Hayati itu. Kamu punya ide tidak?
Surti:
saya pun begitu. Saya lelah jadi pelayan. Apakah Kamu pernah mendengar kasus
mirna?
Sumiati:
terus, apa hubungannya denganku?
Surti:
pada waktu siska ingin membunuh Mirna, dia meletakkan sianida kedalam kopi
Mirna. Nah, kasus ini sama dengan kasus kita. Bagaimana kalau kita meletakkan
sianida kedalam Onde-ondenya Hayati?
Sumiati:
ide yang bagus.
MEREKA PUN
KE DAPUR UNTUK MELANCARKAN AKSINYA UNTUK MEMBUAT ONDE-ONDE BERSIANIDA.
Hayati:
trio s, dimana pesanan onde-ondeku?
Surti:
(BERLARI DARI ARAH DAPUR) ini onde-onde untuk nyonya yang paling cantik.
Hayati:
Thank you.
Surti :
with pleasure.
SURTI PUN
PERGI MENINGGALKAN HAYATI
Hayati: oh
my god, sepertinya saya harus ke toilet. (SAMBIL BERLARI MENUJU TOILET)
Tak lama
kemudian…
Zainuddin:
WOW, ini adalah onde-onde. Sepertinya sangat lezat. (SAMBIL MAKAN ONDE-ONDE)
TIBA-TIBA
ZAINUDDIN MERASA KESAKITAN DAN JATUH PINGSAN.
TAK LAMA
KEMUDIAN HAYATI PUN DATANG.
Hayati: oh
my god, what happen with you, honey? Pelayan..pelayan..tolong panggilkan
dokter.
Sulmi:
baik, nyonya.
TAK LAMA
KEMUDIAN DOKTER PUN DATANG BERSAMA ROMBONGAN DAN LANGSUNG MEMERIKSA KEADAAN
ZAINUDDIN
Hayati:
apa yang terjadi dengan suami saya, dokter?
Dokter:
mohon maaf, suami Anda tidak bisa diselamatkan karena sepertinya ia teracuni
oleh bahan kimia seperti sianida.
Gunarso:
apa-apaan ini? Ini tidak mungkin terjadi. Kami tidak pernah mengoleksi sianida
di rumah kami.
Dokter:
Mohon maaf, pak. Mungkin onde-onde yang dia makan tadi mengandung sianida.
Kalau begitu, saya permisi dulu. Terimakasih.
Miss
Gunarso: siapa yang melakukan semua ini?
Sulmi:
sungguh, bukan saya nyonya.
HAYATI
TIDAK BISA MENERIMA KENYATAAN DAN AKHIRNYA IA PUN MENJADI GILA.
~THE END~
PESAN:
Berhati-hatilah
dengan orang terdekat kita, karena bisa saja ia akan menusuk kita dari belakang
atau memeluk kita dengan erat agar pisaunya semakin dalam tertancap.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus